Pengertian Strategi Pembelajaran Guided Note Taking
Menurut bahasa
istilah strategi pembelajaran guided note taking terdiri dari tiga kata yakni
kata guide, note dan taking. John M.
Echols dan Hasan Sadily dalam Kamus Inggris-Indonesia (2003:283) menuliskan
kata guided berasal dari kata guide yang sering dimaknai sebagai buku pedoman,
pemandu, mengemudikan, menuntun, menjadi petunjuk jalan, membimbing dan
mempedomani dan juga dapat bermakna kendali. Sedangkan kata note berarti catatan, dan kata taking sebagai kata benda yang berasal
dari kata take mempunyai arti
pengambilan. Dari pengertian etimologis ini guide
note taking dapat dimaknai sebagai
strategi pembelajaran dengan menggunakan catatan terbimbing.[1]
Adapun dalam pengertian terminologi istilah guided note taking adalah strategi
pembelajaran dimana seorang guru menyiapkan suatu bagan, skema (hand out)
sebagai media yang dapat membantu siswa dalam membuat catatan ketika seorang
guru sedang menyampaikan pelajaran. Strategi ini dianggap sebagai suatu solusi
untuk membuat siswa lebih berkonsentrasi saat guru sedang menjelaskan pelajaran
(ceramah).[2]
Lebih lanjut dikatakan bahwa strategi guide note taking atau catatan terbimbing adalah merupakan salah
satu strategi pembelajaran aktif (active learning) dan salah satu strategi
pendukung cooperative learning yang dipilih untuk
membantu penyampaian materi ajar dengan menggunakan hand out. Tujuan strategi guide note taking adalah agar materi
pelajaran yang disampaikan mendapat
perhatian siswa terutama pada kelas yang jumlah siswanya cukup banyak (penuh)
(Zaini, 2008:32).[3]
Strategi guide note taking termasuk salah satu
pendukung model pembelajaran kooperatif maksudnya bahwa pembelajan kooperatif
tidak akan dapat berlangsung dengan baik, jika peserta didik tidak memiliki
pengetahuan utama (prior knowledge). Fenomena
ini menunjukkan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif membutuhkan persiapan
yang matang. Pertama, peserta didik harus sudah memiliki pengetahuan awal
tentang materi yang akan dipelajari. Kedua, peserta didik harus memiliki
kemampuan bertanya (Agus Suprijono, 2010:102). Guide note taking merupakan strategi pembelajaran yang menuntut
siswa untuk dapat bernalar dan memahami materi atau membangun stock of knowledge (persediaan
pengetahuan), sehingga dibutuhkan konsentrasi siswa yang tinggi. Siswa diharapkan
mampu untuk menyimpulkan, mendefinisikan, merumuskan dan berfikir general. [4]
Dari penjelasan
tersebut, metode ceramah akan berjalan efektif dan efisien, apabila guru dapat
melakukan beberapa strategi yang tepat sesuai materi dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai. Salah satunya memberikan cadangan visual, agar apa yang
disampaikan oleh guru dapat diserap dengan baik. Termasuk dalam cadangan visual
adalah memberikan ringkasan materi (hand
out) yang akan disampaikan kepada siswa dengan mengosongkan beberapa
poin penting. Dan siswa diperintahkan mengisi point point kosong tersebut. Dengan
strategi ini, siswa akan mudah memahami apa yang disampaikan guru dan sekaligus
mendorong kemampuan motoriknya. (Heri Gunawan, 2012:265)[5]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, jika berkenan untuk berkomentar dengan sopan